TERMOKIMIA
JENIS-JENIS ENERGI
Energi adalah Kapasitas untuk melakukan pekerjaan.
1. Energi Radiasi berasal dari matahari dan merupakan sumber energi utama bumi
2. Energi termal adalah energi yang terkait dengan gerakan acak atom dan molekul.
3. Energi kimia adalah energi yang disimpan dalam ikatan kimia
4. Energi nuklir adalah energi yang tersimpan dalam kumpulan neutron dan para di atom
5. Energi potensial adalah energi yang tersedia berdasarkan posisi suatu benda
PERUBAHAN ENERGI DALAM REAKSI KIMIA
Panas/kalor adalah transfer energi termal antara dua benda yang berada pada suhu yang berbeda. Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Perpindahan energi panas antara dua benda yang berada pada temperatur berbeda. Suhu itu merupakan ukuran energi panas. Namun, suhu bukan termasuk energi panas Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit. Termokimia adalah studi tentang perubahan panas dalam kimia. Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang berhubungan dengan reaksi kimia atau dengan perubahan keadaan fisika. Secara umum, termokimia ialah penerapan termodinamika untuk kimia. Termokimia merupakan sinonim dari termodinamika kimia.
Sistem merupakan bagian spesifik dari alam semesta yang menjadi pusat/daerah pengamatan.
Sistem terbagi menjadi 3 yaitu
1. Sistem Terbuka
Pada sistem ini akan terjadi pertukaran panas dan pertukaran massa
2. Sistem Tertutup
Pada sistem ini akan terjadi pertukaran energi saja tanpa disertai pertukaran massa.
3. Sistem Terisolasi
Pada sistem ini tidak terjadi pertukaran apapun dengan lingkungan. Energi pada sistem ini akan bersifat kekal.
REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM
Reaksi Eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor (terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem) sehingga suhu lingkungan menjadi naik. Contohnya yaitu reaksi pembakaran, pelarutan NaOH, reaksi Mg dengan HCl, dll.
2H2 (g) + O2 (g)2H2O (l) + Energi
Reaksi Endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor (terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem) sehingga suhu lingkungan menjadi turun. Contohnya yaitu pada reaksi pemanasan CuCO3 , reaksi Ba(OH)2 dengan NH4Cl, dll.
Energi Energi + 2HgO (s) 2Hg (l) + O2 (g)
HUKUM TERMODINAMIKA I
Hukum Termodinamika I menunjukkan Hukum Kekekalan Energi, yang menyatakan bahwa :
"Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan tetapi, Energi dapat diubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya"
yang dapat dinyatakan,
∆E = q + w
Dengan
∆E = perubahan energi dalam
Q = pertukaran kalor sistem dengan lingkungan
w = usaha pada sistem
ENTALPI REAKSI
Entalpi dinotasikan dengan huruf H yang merupakan huruf awal dari kata "Head of Content".
Entalpi adalah energi total dari suatu sistem termodinamik, yang mencakup energi internal dari sistem dan energi yang diperlukan bagi sistem tersebut untuk memiliki volume dan tekanannya. Perubahan entalpi adalah jumlah pengurangan entalpi produk dengan entalpi reaktan.
Menurut Hukum Hess, suatu reaksi dapat terjadi melalui beberapa tahap reaksi, dan bagaimanapun tahap atau jalan yang ditempuh tidak akan memengaruhi entalpi reaksi. Dari konsep ini, energi kalor suatu reaksi juga dapat ditentukan dari data entalpi pembentukan reaktan dan produknya.
Perubahan Entalpi Reaksi, menurut Hukum Hess :
A. Hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir sistem, bukan tahap yang ditempuh.
B. Merupakan penjumlahan entalpi reaksi dari setiap tahap.
sumber : Kimia Dasar Konsep-Konsep inti Edisik ketiga Jilid 1 (Raymond Chang)
Contoh soal :
1. Jelaskan hubungan kalor dengan energi sistem !
jawab : jika suatu sistem memebebaskan kalor ke lingkungan atau melakukan kerja pada lingkungan maka akan terjadi proses pengurangan energi. jika kalor ditambahkan pada sistem maka energi dalam sistem akan menignkat
2. Entalpi reaksi dapat bernilai positif atau negatif saat ?
jawab : entalpi dapat bernilai positif atau negatif, bergantung pada prosesnya. untuk proses endotermik(kalor diserap oleh sistem dari lingkungan) maka bernilai positif. untuk proses eksotermik (kalor dilepaskan dari sistem ke lingkungan) maka akan bernilai negatif
Comments
Post a Comment